Cara membuat biopori sangat sederhana dan mudah kita lakukan di lingkungan pemukiman kita.
Biopori itu apa sih ?
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter antara 10-30 cm. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata, salah satu peneliti dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori. (wikipedia)

Manfaat Biopori
Berikut ini empat manfaat yang akan kita dapatkan ketika membuat lubang resapan biopori di halaman rumah atau fasilitas umum, taman.
1. Mengurangi Sampah Organik
Lubang resapan biopori yang kita buat itu bisa mengurangi sampah organik dari rumah ke Tempat Pembuangan Akhir atau TPA. Karena lubang yang kita buat harus diisi dengan sampah organik.
Selain mengurangi limbah sampah organik yang akan dibuang ke TPA, pembuatan biopori juga membiasakan masyarakat memilah sampah. Warga masyarakat tentu akan memilah mana sampah organik dan anorganik.
2. Menyuburkan Tanah
Ketika kita memasukkan sampah organik ke dalam lubang, akan terjadi proses biologis yang akan menjadikan sampah tersebut menjadi pupuk kompos. Dengan terbentuknya pupuk kompos di dalam lubang, tentu akan membuat tanah menjadi lebih subur.
3. Membantu Mencegah Terjadinya Banjir
Musim hujan datang, masalah banjir sering terjadi di lingkungan kita dan salah satu penyebabnya adalah sistem drainase yang tidak baik. Biasanya di daerah padat penduduk drainasenya buruk karena kurangnya daya serap air oleh tanah.
Dengan membuat lubang resapan biopori, dapat membantu air untuk segera masuk ke dalam tanah. Selain itu, sampah organik yang ada di dalam lubang merupakan makanan dari cacing tanah.
Cacing yang masuk ke dalam lubang akan membuat terowongan-terowongan kecil di dalam tanah ketika menuju ke lubang yang berisi sampah organik. Hal ini tentu akan membuat air lebih cepat meresap ke dalam tanah.
4. Mempengaruhi Jumlah Air Tanah
Terowongan-terowongan kecil yang dibuat oleh cacing tanah akan meningkatkan luas permukaan tanah. Hal ini tentu akan membuat kapasitas tanah untuk menampung air menjadi meningkat. Bahkan, lubang resapan biopori ini mampu meningkatkan luas bidang resapan menjadi 40 kali lipat.
Dimanakah tepatnya lokasi membuat biopori tersebut?
Lokasi yang tepat akan membuat lubang biopori bekerja secara efisien. Lubang biopori sebaiknya ditempatkan di area terbuka yang terkena air hujan atau dilewati aliran air. Lokasi yang dapat dipilih dapat berupa taman atau kebun, halaman rumah, area parkir, carport, dan ruang-ruang terbuka lainnya.

Cara Membuat Biopori
Siapkan alat dan bahan.
Membuat lubang biopori dapat dilakukan seorang diri. Peralatan yang diperlukan pun sederhana dan tidak banyak, cukup siapkan alat dan bahan berikut:
- Bor tanah, sekop atau linggis
- Pipa PVC diameter 10-30 cm sepanjang 1 m
- Penutup pipa
- Sampah Organik
- Air
Tentukan Lokasi Lubang Biopori
Lokasi yang tepat akan membuat lubang biopori bekerja secara efisien. Lubang biopori sebaiknya ditempatkan di area terbuka yang terkena air hujan atau dilewati aliran air. Lokasi yang dapat dipilih dapat berupa taman atau kebun, halaman rumah, area parkir, carport, dan ruang-ruang terbuka lainnya.
Lubangi Tanah
Setelah menyiapkan alat dan bahan serta menentukan lokasi, Langkah berikutnya adalah melubangi tanah. Lubangi tanah sedalam satu meter dengan bor tanah, sekop atau linggis. Jika permukaan tanah area yang dipilih berada dalam kondisi kering dan keras, basahi tanah dengan air terlebih dahulu agar tanah menjadi lebih lunak dan mudah dilubangi dengan linggis. Namun, jika kondisi lokasi sudah berupa cor beton yang keras dan padat, tentunya penggunaan bor lebih direkomendasikan.
Masukkan Isian Lubang
Selanjutnya, lubangi pipa dan penutup pipa dengan bor berukuran kecil. Pelubangan ini ditujukan agar air dari atas dapat mengalir dan diserap masuk ke dalam lubang biopori, kemudian diteruskan ke dalam tanah melalui lubang-lubang yang ada pada pipa. Setelah berhasil dilubangi, masukkan pipa ke dalam tanah yang telah digali. Isi pipa PVC yang sudah tertanam dalam lubang dengan sampah organik yang telah disiapkan di awal. Terakhir, tutup lubang dengan penutup pipa yang juga telah dilubangi

Lakukan Perawatan Secara Teratur
Lubang resapan biopori ini juga harus kita rawat agar tetap terjaga kualitasnya dan dapat berfungsi dengan baik. Kita perlu melakukan beberapa hal berikut untuk merawat lubang biopori.
- Kita dapat mengisi lubang biopori dengan sampah organik secara bertahap setiap lima hari sekali sampai lubang terisi penuh dennga sampah.
- Lubang resapan biopori yang sudah terisi penuh dengan sampah dapat kita biarkan selama tiga bulan agar sampah tersebut nantinya menjadi kompos.
- Setelah tiga bulan, angkat kompos yang sudah jadi dari lubang biopori, dan lubang siap diisi kembali dengan sampah yang baru. Kompos pun siap digunakan untuk memupuk tanaman yang ada di halaman rumah.
Tips Dan Trik
Untuk mempermudah pembuatan lubang resapan biopori, ikuti tips dan trik berikut ini.
- Setiap mata bor masuk seluruhnya ke dalam tanah, tarik mata bor sambil diputar ke kanan, lalu bersihkan tanah yang terbawa mata bor. Setelah itu, lanjutkan kembali pengeboran tanahnya.
- Kita bisa melakukan penyiraman dengan air selama proses pengeboran agar lebih mudah melubangi tanah.
- Ketika terdapat bebatuan atau kerikil yang menghalangi, kita dapat menghentikan pembuatan lubang atau bisa dihilangkan terlebih dahulu batu yang mengganggu tersebut.
- Kalau tidak punya bor tanah, bisa juga digunakan linggis untuk membuat lubang.
- Kita bisa melakukan penyemenan di sekeliling lubang agar biopori lebih awet.
Demikian informasi tentang Biopori, semoga bermanfaat buat lingkungan kita.
Referensi: Dari berbagai sumber